Kamis, 21 Maret 2013

Macam-macam Pengukuran



URAIAN MATERI

A.    Pengukuran Panjang
Dalam mengukur panjang suatu benda, kita dapat menggunakan dua macam satuan.
1.      Satuan panjang tidak baku
Misalnya: jangka, hesta, depa, langkah, telapak kaki, lengan, pensil, pena, sedotan, potongan ranting, rafia atau lidi. Ukurannya dikatakan tidak baku karena panjangnya tidak selalu sama.
2.      Satuan panjang baku
Satuan panjang baku standar internasional adalah 1 meter.
Satuan ukuran panjang baku lainnya: km (kilometer), hm(hectometer), dam (dekameter), m (meter), dm (desimeter), cm (centimeter), mm (milimeter).


B.     Pengukuran Sudut
Sudut dibentuk oleh dua sinar yang berpotongan pada satu titik. Sinar yang membentuk sudut disebut kaki sudut.                            
Besar sudut satu putaran adalah 360°, sehingga sudut  putaran = 180° dan sudut   putaran = 90°.
Untuk mengukur besar sudut dengan satuan baku digunakan busur derajat. Cara menggunakan busur derajat:
·         Letakkan busur derajat pada sudut yang diukur
·         Garis 0° diletakkan berimpit dengan salah satu kaki sudut.
·         Titik tengah busur berimpit dengan salah satu kaki sudut.
·         Kaki sudut yang satunya akan berimpit dengan besar sudut yang akan diukur.

C.     Pengukuran Berat


Satuan berat yang sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari adalah kilogram, hektogram (ons), dan gram. Selain itu digunakan juga ukuran kuintal dan pon.
1 ton =  1 kuintal                     1  kg =  2 pon
1 ton = 1.000 kg                      1 pon = 5 hg = 5 ons
1 kg = 10 hg = 10 ons             1 hg = 1 ons
Dalam kehidupan sehari-hari berat benda atau badan manusia dapat diukur dengan satuan kg. satuan kuintal digunakan untuk benda yang beratnya 100 kg atau lebih. Satuan ton digunakan untuk menyatakan ukuran berat benda yang mencapai 1.000 kg atau lebih. Apabila berat benda kurang dari 1 kg, maka dapat digunakan satuan ons.

D.    Pengukuran Waktu
Hubungan hari, minggu, bulan, tahun, windu dan abad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar